Membeli HP bekas bisa menjadi pilihan cerdas jika kamu ingin smartphone dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga lebih terjangkau. Namun, di balik keuntungan tersebut, ada banyak risiko seperti HP rekondisi, komponen palsu, atau perangkat yang pernah terkena air.
Agar tidak menyesal di kemudian hari, berikut adalah panduan lengkap membeli HP bekas yang berkualitas dan aman, disusun berdasarkan pengalaman teknisi dan sumber terpercaya
1. Periksa Fisik HP Secara Menyeluruh
Langkah pertama sebelum membeli adalah pemeriksaan fisik. Cek bodi HP dari segala sisi: apakah ada goresan parah, retakan, atau bekas jatuh. Gunakan cahaya terang agar terlihat jelas.
Periksa juga bagian:
-
Layar: Cek responsivitas sentuhan dan kondisi layar, termasuk burn-in atau dead pixel.
-
Port charger dan audio jack: Pastikan tidak longgar.
-
Tombol fisik: Semua harus berfungsi normal.
2. Cek IMEI dan Status Garansi
Pastikan IMEI HP sama dengan yang tertera di dus atau di slot SIM. Untuk memastikannya:
-
Ketik *#06# untuk memunculkan IMEI.
-
Cek di imei.info untuk mengetahui apakah HP pernah dilaporkan hilang, atau asli dari pabrik.
Jika HP masih garansi, pastikan nama dan nomor IMEI cocok dengan invoice pembelian.
3. Uji Fungsi Dasar Secara Menyeluruh
Lakukan pengujian menyeluruh terhadap fungsi penting seperti:
-
Kamera depan dan belakang
-
Flash
-
Speaker dan mikrofon
-
Sinyal dan koneksi data
-
WiFi dan Bluetooth
-
Fingerprint dan face unlock (jika ada)
Untuk memudahkan, gunakan aplikasi TestM atau Phone Check & Test yang tersedia gratis di Play Store.
4. Hindari HP Black Market
HP black market umumnya tidak memiliki garansi resmi, sulit diperbaiki, dan rawan diblokir IMEI-nya oleh pemerintah.
Pastikan kamu membeli HP dari:
-
Toko yang terpercaya dan bisa dicek review-nya
-
Individu dengan riwayat transaksi yang jelas
-
Platform seperti Tokopedia/Blibli dengan jaminan pengembalian
5. Cek Baterai dan Waktu Penggunaan
Baterai adalah salah satu komponen yang paling sering aus. Cek kesehatan baterai melalui:
-
Menu Pengaturan > Baterai (di iPhone: Settings > Battery > Battery Health)
-
Aplikasi AccuBattery untuk Android
Idealnya, kesehatan baterai masih di atas 85% jika HP berusia di bawah 2 tahun.
6. Hindari HP Yang Sudah Pernah Dibongkar
HP yang pernah dibongkar bisa menjadi indikasi kerusakan sebelumnya. Untuk mengetahuinya:
-
Cek segel di baut atau bekas congkelan casing
-
Perhatikan apakah bagian dalam HP (terutama di sisi SIM tray) terlihat pernah dibuka
Jika kamu ragu, bawa ke tukang servis terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
7. Tawar dengan Cerdas
Setelah semua pengecekan dilakukan, kamu bisa menegosiasikan harga berdasarkan:
-
Kondisi fisik dan kelengkapan
-
Garansi tersisa
-
Harga pasar dari HP serupa (cek di OLX, Facebook Marketplace, dan Shopee)
Jangan tergiur harga terlalu murah. Jika harga jauh di bawah pasaran, besar kemungkinan ada masalah tersembunyi.
Baca Juga:
Referensi Eksternal:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar